Tergantung…
- Daud Khesar
- 25 Apr 2022
- 2 menit membaca
Salah satu kata yang paling akurat saat “menjawab” pertanyaan tentang manusia.
“Jadi aja diri sendiri, ga usah terlalu dengerin omongan orang lain”
Pernahkah dengar pernyataan itu?

Pernyataan yang ditujukan supaya kita lebih yakin dengan:
- diri kita,
- kita,
- yang ingin dicapai,
- kita,
- diri kita,
- dll.
Namun menariknya di sisi lain saat kita memilih “jadi diri sendiri”, ada begitu banyak orang-orang yang kasih masukkan. Termasuk si orang yang tadi berkata “jadi aja diri sendiri……” biasanya dibelakangnya ya tetep aja dia kasih masukkan ini itu. Atau setelah sudah coba jadi diri sendiri tapi kok malah banyak ditentang sana sini, atau saat memutuskan dengerin orang lain malah jadi rasanya ada yang ga enak, dll.
Lalu gimana? Dengerin ato ga?
Ya itulah kenapa “tergantung” menjadi penghubung untuk menjawab segala macam pertanyaan paradox tentang manusia.
Contohnya, di konsep tentang “menjadi diri sendiri” ini hanya akan bisa berjalan dengan baik, SANGAT “tergantung” kepada seberapa jelas si orang tersebut mengenal dirinya. Mengenal diri disini bukan tentang nama, lahir dimana, anak keberapa dari keluarga siapa, rumah dimana, tapi tahu jelas hal-hal personal dimulai dari apa yang disuka dan tidak disuka, nilai-nilai atau prinsip hidup apa yang dibawa setiap hari, visi dan misi dalam hidup, apa hal penting dalam hidupnya, dan masih banyak lagi.
Untuk case “Jangan terlalu dengerin omongan orang lain” ini pun juga “tergantung” siapa yang bicara. Pihak yang memang punya good intention untuk hidup kita (bukan kepentingan mereka dan tradisi atau fear mereka) dan proper sets of skills, knowledge & experience, ya silahkan saja di dengerin.
Hampir bisa dikatakan semua “potongan pernyataan” tentang manusia akan ada “tergantung” nya dibelakang, karena tidak ada manusia yang 100% persis sama.
First Aid Question
"How do you know that you truly know about yourself?"
Daud Khesar
Prime Balance Expert & Founder of Prim Assistant.
Comments